Jakarta (ANTARA) - Prawira Harum Bandung menunjukkan bahwa mereka sudah siap menghadapi lanjutan IBL Tokopedia 2023 dengan memukul Mountain Gold Timika 108-62, atau selisih 46 poin dalam laga perdana Seri 6 IBL 2023 yang diselenggarakan di GOR Amongrogo Yogyakarta, Rabu.
Mengutip data statistik pertandingan di laman resmi IBL, Prawira tampil dominan sejak awal hingga akhir laga dengan Mountain Gold yang tak bisa berkutik mendapati keranjangnya dibombardir poin.
Mountain Gold hanya memberikan perlawanan di kuarter pertama dengan sempat unggul satu poin. Setelah itu, tim basket asal Papua itu tidak bisa mengatasi serangan Prawira. Bahkan di kuarter keempat, Prawira sempat mencatat laju poin 34-9.
Brandone Francis melanjutkan dominasinya sebagai top skorer IBL 2023 dengan catatan dwiganda 29 poin dan 10 rebound. Brandone sukses pada 13 tembakan dari total 24 upaya yang dilakukan atau dengan akurasi 54 persen.
Jarred Shaw menyusul dengan 19 poin dan delapan rebound selama 17 menit bermain. Yudha Saputera menambahkan 14 poin, delapan assist, dan empat rebound.
"Kami sudah berlatih keras selama satu bulan terakhir. Untuk ini kami datang, dan kami akan menjadi tim terbaik di liga," kata Brandone Francis seusai pertandingan.
Baca juga: Bima Perkasa menang di Yogyakarta setelah tiga tahun
Di kubu lawan, Andre Rorimpandey memimpin perlawanan Mountain Gold dengan 17 poin dan lima rebound. Fachrul Asyam melengkapi daftar pencetak poin dengan 12 poin.
Dengan kekalahan tersebut, Mountain Gold menumpuk 15 kali kalah sepanjang musim IBL 2023 dan hanya menang lima kali. Mountain Gold saat ini berada di posisi 12, sementara Prawira Harum berada di peringkat dua membayang-bayangi Satria Muda Pertamina Jakarta sebagai pemuncak klasemen.
Prawira mencatat 17 menang dan 2 kalah dalam 19 laga yang sudah dimainkan, sekaligus mengumpulkan 36 poin. Hanya satu poin lebih sedikit dari posisi pertama Satria Muda yang mencatat 37 poin.
Baca juga: Berpisah dengan West Bandits, Nedas Pacevicius ke klub Lithuania
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023